MUSIK dan IT memiliki nilai seni yang tinggi

14 Juni 2013

Puisi

Coretan Pikiran & Imajinasiku 
By : Dedi Gunawan Ginting 


Malam

Dalam malam yang menyimpan ribuan rahasia
Dalam malam yang menyimpan ribuan cerita
Yang didalamnya terdapat misteri tak terungkapkan.
Dalam purnama yg bersinar terang, dalam bintang2 yg menyaksikan
Saat jalanan sunyi membawa kita kepada perjalanan tak terlupakan,
Dalam ruangan yang menanti fajar, dalam air terjun yang meyejukkan,
Saat arloji besar itu menyaksikan dari belakang,
Saat perahu kertas yang tak sempat kita layarkan...
Dalam setiap sudut kota yang terukir namamu dan namaku.
Aku berhenti sejenak, setiap pilihan harus beralasan.

25

Malam itu gelap, tapi menjadi terang karena kehadiranmu
Malam itu sunyi, tapi menjadi ramai karena kehadiranmu
Malam itu menakutkan, tapi menjadi indah karena kehadiranmu
Dalam malam... aku kamu menyatukan kasih penuh cinta 
Dibawah siraman sinar purnama yang selalu setia menemani kita
Bintang pun tak beranjak dari tempatnya
Begitu indah kasih sayang yang dilihatnya
dan itu adalah kita...
Dukungan demi dukungan dari keadaan selalu mengiringi...
Seakan alam pun menginginkan kita satu...
Semakin meyakinkan ku bahwa tujuan itu adalah kamu... 
Dan kita adalah bahagia...

Gitar 
Berbagi cerita dengan nada-nada dawaimu...
Nikmat suaramu saat jariku menari ditubuhmu...
Selalu setia apa pun keadaanku...

Harapan yang Hilang
Kolam ini, gubuk ini, disini lagi aku kembali ...
Tapak-tapak keterpurukan yang telah pudar oleh ombak harapan,
Kini terinjak kembali ...

Tampak jelas dihamparan pasir pantai jiwa ...
Gemercik air, hembusan angin jangan kau padamkan api kecil itu,
Biar dia hidupkan semua lilin2,

Tapi nyatanya api kecil itu pergi
Meninggalkan lilin-lilin yang telah padam...

Aku menyayangimu
Maaf bila perhatianku belum tertuju padamu ..
Karenan ku tak mau menyakitimu.

Terabaikan oleh usahaku tuk melepas simpul-simpul kegembelanku...
Tapi percayalah
Bila Tuhan mengizinkan
Semua pasti indah pada waktunya..

Kerinduan 
Malam ke-22 di bulan April, malam ini dingin
Dengan cepat kopi panasku mulai dingin
Sedingin hati ini, tersirami embun2 kesendirian
Selimut hatiku, dimanakah kamu berada ?
 

Mengagumimu 
Angin sunyi membelai lembut ujung kerudung merah mudanya
Seirama dia tenang di antara dinginnya pagi
Dia tersenyum berpangku tangan
Dengan tatapan yang hilang seiring dalam sunyi ...
 

Sebuah Pertanyaan
tak bisa berhenti !
seperti sebuah bibit yang tumbuh subur dan menjadi pohon yang menghasilkan cabang2 yang begitu banyak,
satu pertanyaan ini seperti itu ! terus menghasilkan pertanyaan2 baru yang harus di cari jawabannya.
aku tak bisa berhenti ! rasa ingin tahu ini begitu besar.
terus menyusuri cabang, ranting dan daun lalu memetik buahnya, dan itulah tujuan semua ini.
 

Bersetubuh
Saat malam melepas sang mentari,
Alam membentang begitu indahnya,
Angin bertiup menyentuh bukit-bukit...
Terdengar samar bunyi air diatas bukit ..
Mentari pun menyentuh rerumputan dan angin menggoyangkannya ...
Burung-burung pun turun ke sungai melepas dahaga ...
Mentaripun mulai meninggi,berjuta berudu segera keluar, berlari menuju rumah kehidupan ...
Senja pun tiba, malam menarik sang mentari ...
Alam pun kembali tenang ...


Dengar !!! 
Bagai Cermin, 
Dunia bagaikan bayangan diri. 
Lihat dirimu! saat yg lain berdiri tegak di atas bulu" kelinci Sang pesulap, 
Kau masih dibawah menyamankan diri, 
Tak berani berdiri, matahari menyilaukanmu, 
Angin menggoyangkanmu, hujan menyakitimu, 
Semua yg seharusnya menjadi senjatamu malah menyakitimu, 
Ada apa ? kenapa ? 
Kau terus bertanya pada otakmu, 
Tapi kau melupakan hatimu !
Kau tak ubahnya seperti bekicot ! 
Saat sepi kau keluar, 
Disaat ramai kau bersembunyi dicangkangmu menyamankan diri, 
Apakah begitu seharusnya ?
Kau tanyakan lagi itu pada otakmu, 
Tapi kau melupakan hatimu !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar